Kamis, 19 Agustus 2010

Penjakit Doenia jang Haroes Dibasmi

Pewarta P.P.P.P.A
No.1, tahoen I, 30 December 1932

Kalau didalam kolong doenia ada sematjam jang paling berbahaja, penjakit itoe, adalah “perdagangan perempoean dan anak-anak”.
Kita tidak dapat mengetahoei dengan pasti, sedjak kapan penjakit itoe lahir di doneia. Tetapi kenjataan bahwa penjakit itoe soedah telah laloe; sesoenggoeehpoen demikian, soal perdagangan perempuan dan anak-anak itoe, baroelah moelai tahoen 1879 mendapat perhatian orang disebelah barat, moela-moela dari tanah inggris, kemudian lantas mendjalar kesana-kesini, dan achirnja lantas mendjadi soal internationaal.
Berapa poeloeh djoeta gadis-gadis jang soetji telah mendjadi koerbannja kedjahatan doenia ini, saja rasa hanja Allah sadja jang tahoe, hanya jang bisa ditoetoerkan, pada 28 tahoen jang telah laloe, Toehan R.Paulucci de Calboli di Nuova Antologia, mentjatat, bahwa Genua (italie) ada mendjadi salah satoe pelaboehan perdagangan perempoean dan anak-anak, gadis-gadis dari Oostenrijk, Djerman, Pollen dan lain-lain, tiap-tiap tahoen jang dibawa masoek ke pelaboehanitoe koerang lebih ada 1200 orang. Lebih djaoeh ia poen menoetoerkan djoega bahwa perdagangan perempoean di Africa, madjoe sekali…
Amarika, sebagai negeri jang sangat modern, dan negeri jang sangat madjoe poen tidak maoe ketinggalan tentang kemadjoeannja dalam hal ini. Dalam tahoen 1885, soerat kabar Philadelphia Times menjatakan bahwa djoemlahnja gadis-gadis jang tjantik-tjantik dari Italie jang dijadikan barang dagangan di Amerika koerang lebih ada 80.000 orang.
Betapa nasib jang didapat oleh merika itoe, saja tidak dapat menggambarkan dengan toelisan, tjoekoeplah dipikirkan, bahwa merika itoe jang moela-moelanja salah seorang dari poeteri doenia jang dilahirkan dalam keadaan serba soetjie, oleh kekedjaman , oleh kenapsoean, binatang, oleh kenapsoean tamak telah diroesak lahir batinnja………
Tjoekoplah kiranya kalau orang membajangkan, bahwa merika itoe boekan lagi dipandang sebagai manoesia, tetapi lebih rendah dari binatang; merika itu diberi pakaian jang baik, diberi perhiasan jang indah, boekannja lantaran ketjintaan “eigenaarnja”, tetapi lantaran ia ada satoe alat penarik oeang; kalau kekoetannja penarik oeang soedah sedikit toea, atau lantaran terserang penjakit , sebagai barang jang soedah tida berharga, merika itoe di djoeal obral, dengan harga toeroen, begitoelah seteroesnya, sampai mereka itoe sampai pada adjalnja dalam keadaan jang memiloekan hati…………
Berhoeboeng dengan verdrag Internationaal 1907, maka moelai tahoen 1915 pemerintah Hindia Belanda poen moelai toeroet djoega ambil bagian, mendirikan bureau jang kehendaknja akan memeranginja perdagangan perempoean dan anak-anak itoe. Verslag pertama jang dikeloearkan dalam tahoen 1923, menjatakan bahwa hakin telah memoetoes perkara perdagangan perempoean sama sekali ada 171; orang perempoean jang masoek disini, ada 215 orang, diantaranja ada 27 orang jang ternjata mendjadi dagangan, dan lantaran ini, merika itoe lantas dikirim kembali ke masing-masing negerinja. Dalam tahoen 1929 ada perempoean asing 542 jang hidoepnja mendjadi penilikannja bureau terseboet diatas.
Berapa kaoem Iboe bangsa Indonesia jang telah mendjadi koerban dari saudagar perempoean?
Kalau kita soeka mengingati keroesakan masarakat sekarang……
Kalau kita soeka mengingati betapa kebodohan bangsa kita sekarang……
Kalau kita soeka mengingati betapa kedjam, ganas dan tjerdiknja saudagar-saudagar perempoean dan anak-anak…….

Diambil dari sumber: Pewarta PPPPA 1932
Media milik dari Ki Hajar Dewantara ini diterbitkan khusus untuk mengkampanyekan bahaya perdagangan perempuan dan anak pada saat itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar